selamat datang di blog ku sobat,,, terima kasih telah berkunjung....
untuk kemajuan blog ini, tolongFOLLOW blog ini di kotak yang telah disediakan ( di bawah kotak Pencarian "Cari disini" ),,, -->FOLLOW<--

iwan fals - Entah (vers.jadul)

film kantata takwa dirilis kembali


Setelah 18 tahun menunggu, film Kantata Takwa akhirnya dirilis. Film semi dokumenter garapan sutradara Erros Djarot dan Gotot Prakosa ini merupakan rekaman konser Kantata Takwa di Stadion Senayan Jakarta pada 1991.

Unsur dramatisasi juga mewarnai film yang meraih Golden Hanoman Award pada Jogja-Netpac Asian Film Festival bulan lalu ini. "Kita tak mau hanya merekam konser. Kita buat perwujudan dari karya seni [Kantata Takwa]," jelas Erros Djarot yang hadir di Studio Liputan 6 Pagi SCTV, Ahad (28/9). Film yang menjadi kolaborasi sineas, musisi, orang teater, dan tari.

Substansi yang diangkat seperti juga disuarakan Kantata Takwa 18 tahun yang lalu adalah ajakan agar orang-orang dibangunkan. Keresahan yang belum juga terjawab. Kekuasaan para petinggi di republik ini yang sama sekali tidak mensejahterakan rakyat. "Satu hal yang membuat saya terharu, ternyata Republik-ku tak bergerak dari yang dulu," ungkap Erros.

Jockie Suryoprayogo, salah satu pentolan Kantata Takwa, menjelaskan grup Kantata Takwa itu sendiri merupakan sebuah pengabdian dari seniman terhadap bangsa. "Jadi bukan urusan telat atau tidak telat [film Kantata Takwa dirilis]. Substansif atau tidak," jelas pemain keybord ini.

Sekadar mengingatkan, konser akbar kala itu berlangsung dalam suasana tegang. Ratusan ribu penonton yang menyesaki Senayan hingga jauh keluar stadion sulit kendalikan. Liar. Brutal. Huru-hara terjadi. Stadion penuh dengan api. Lampu sempat padam selama 15 menit. Tapi konser tetap berjalan. Tembang-tembang perlawanan terus didendangkan.

Dengan film Kantata Takwa, harap besar semangat yang dilantangkan W.S. Rendra, Iwan Fals, Sawung Jabo, Setiawan Djody, dan Jockie Suryoprayogo tertular pada generasi masa kini. Berkata tidak pada kekuasaan. Tidak pada penindasan.

Penindasan serta kesewenang-wenangan
Banyak lagi teramat banyak untuk disebutkan
Hoi hentikan, hentikan jangan diteruskan
Kami muak dengan ketidakpastian dan keserakahan
Bongkar.(TOZ/Tim Liputan 6 SCTV)

1 komentar:

  1. BTW... kenpa kagak dipublikasikan ke masyarakat ya film-nya?????

    BalasHapus

comment to FB