IWAN FALS MANIA

Sandy Sandhoro Nyanyi Lagu Iwan Fals Ala Jazz

Kapanlagi.com - Musisi jazz tanah air yang namanya lebih dulu melambung di luar negeri, Sandy Sandhoro, ikut ambil bagian dalam menyemarakkan Dji Sam Soe Urban Jazz Crossover di Indonesia. Sandy yang low profile itu akan membawakan 4 lagu dan di antaranya termasuk lagu milik Iwan Fals yang diaransemen khusus.

"Saya akan bawain empat lagu. Yang jelas sih bakal bawain lagunya Bang Iwan Fals, Yang Terlupakan, terus ada lagunya Motley Crue," ujar cowok yang tidak suka membanggakan dirinya sendiri. "Saya di sini hanya numpang lewat, monggo-monggo. Saya enggak mau yang, 'It's me'," tambah Sandy dengan gaya jazznya itu.
Untuk seorang Sandy, tentunya tidak akan ada kesulitan dalam membawakan lagu-lagu yang bernuansa jazz, seperti saat dia menyanyikan lagu Iwan Fals yang diaransemen dengan warna jazz.

"Nggak ada kesulitan, kayak tadi lancar-lancar aja kan. Saya nggak tahu, yang aransemen mereka semua. Saya datang lagunya sudah jadi, saya tinggal nyanyi," ucap Sandy yang di temui sesaat setelah acara Urban Jazz Crossover di FX Plaza, Sudirman, Jakarta, Rabu (21/4).

Meskipun dirinya belum pernah bertatap muka dengan penyanyi legendaris itu, Sandy mengaku memang nge-fans dengan Iwan Fals sedari dirinya sekolah di Jerman dahulu.

"Saya belum pernah ketemu Bang Iwan karena saya nggak punya nomor teleponnya dan saya memang ngefans sama Bang Iwan. Ini karena dulu saya sewaktu masih sekolah di Jerman sambil nongkrong-nongkrong main gitar nggak tahu kenapa selalu nongol lagu itu. Saya nyanyikan lagu itu dalam versi saya," kata Sandy yang sangat ingin berduet dengan Iwan Fals. "Tapi kalau dianya mau duet ya mau banget. Tapi kalau nggak bisa ya nggak dipaksakan," tambahnya. (kpl/gum/boo)

blogger: much agung saputra

Lagu Bung Karno

Kapanlagi.com - Diam-diam perjalanan tur di daerah Jawa beberapa waktu lalu menimbulkan kesan mendalam di diri penyanyi Iwan Fals terutama saat bertandang ke sejumlah pondok pesantren. Sehingga dibuatlah lagu yang menceritakan mengenai pondok, Pondokku. Hal tersebut dibenarkan Iwan kala dijumpai usai konser Keseimbangan Bumi League Bumi Kita di kampus IKJ.

"Ya, itu baru banget, belum ada kasetnya. Lagu Bung Karno juga baru. Kedua lagu itu waktu saya tur di daerah Jawa dan saya mampir ke daerah Blitar lalu dapat lagu Bung Karno. Kemudian diajak Satro ke pesantren-pesantren. Dan kehidupan di sana luar biasa," kata Iwan.
"Bayangkan anak usia 13 tahun dari seluruh Indonesia berkumpul dan sekamar. Interaksi awal selama tiga bulan pertama luar biasa karena dengan bahasa yang beda, kebiasaan yang beda namun mereka tiba-tiba tanpa diajari tahu mengenai budaya temannya, tahu bagaimana hubungan dengan orang lain. Itu yang buat saya terkesima lalu saya buat Pondokku," urainya panjang lebar, Jumat (27/8) malam.

Diakui juga bahwa sebenarnya proses pengerjaan lagu sudah cukup lama dan saat itu dirinya menyambangi sekitar 9 hingga 12 pesantren. Iwan mengaku semua pesantren memiliki kesan yang sama walau ciri dari masing-masing pondok yang membedakan.

"Enggak ada yang paling berkesan. Semua sama. Hanya mereka punya kekhasan masing-masing," sambungnya.

Lantas mengapa kedua lagu tersebut jauh dari musik balada? Iwan tersenyum sejenak. "Justru yang berat yang ringan-ringan itu. Saya nggak mau dikotak-kotakkan begitu. Ya, ngalir begitu aja," tutupnya. (kpl/dis/boo)

Lihat Foto Iwan Fals di Institut Kesenian Jakarta

blogger: much agung saputra

"kesenian bisa bersihkan negeri ini" tutur iwan fals

Kapanlagi.com - Kondisi negara Indonesia yang kian semerawut saat ini bakal bisa dihadapi dengan mengedepankan kesenian. Pasalnya dengan berkesenian orang dapat melihat sisi lain yang selama ini jauh dari perkiraan.

Demikian pengakuan Iwan Fals saat disinggung soal ini usai konser Keseimbangan Bumi League Bumi Kita di IKJ, Jumat (27/8) malam.

[Info untuk Anda: "Semua berita KapanLagi.com bisa dibuka di ponsel. Pastikan layanan GPRS atau 3G Anda sudah aktif, lalu buka mobile internet browser Anda, masukkan alamat: m.kapanlagi.com"]

"Kan, jika kita melihat lukisan, tarian, musik, mereka seperti ada di dunia lain dan itu terbukti dan saya percaya itu. Saya juga yakin, kalau enggak yakin saya enggak jalan seperti sekarang," ucapnya.
iwan pun mengaku heran bila ada orang menganggap kesenian tidak dapat membersihkan negeri ini politik demokrasi yang kotor.

"Sekarang begini, siapa yang menolak keindahan? Enggak ada kan? Mungkin konteksnya itu walau pun ada pendapat peran juga seni tapi juga enggak di situ," jelas bekas penyanyi jalanan ini. (kpl/dis/boo)

blogger: Much Agung Saputra